Dongeng Si Kancil Mencuri Ketimun
Pada saat itu
disebuah hutan dekat pemukiman hidup se ekor hewan bernama kancil, dia
adalah se ekor hewan yang cerdik, pintar dan cerdas, namun karena cuaca
sangat cerah, angin berhembus sepoi-sepoi dan alunan ranting dan
dedaunan membuat si kancil menjadi ngantuk dan tertidur pulas. pada
beberapa saat kemudian ada suara hewan yang ramai berlari-larian dan ber
teriak-teriak sehingga membangunkan si kancil.
"Ayo cepat lari....
selamatkan dirimu ada bencana datang...!!!!" suara hewan lain
berteriak-teriak panik, si kancilpun kaget, kancil mendengar suara itu
semakin lama semakin mendekat kearah kancil dan kemudian kancil melihat
se ekor kambing dan bertanya kancil pada si kambing "hae kambing... ada
apa kamu berlari-larian seperti itu?" jawab kambing "ada kebakaran hutan
cil... ayo cepat lari mencari tempat yang aman".
Kancil pun tanpa
berfikir panjang terus berlari dengan kencang dan mendahului rombongan
hewan yang ber lari lebih dulu. Setelah berlari dengan kencang, perasaan
kancil tidak enak dan berhenti sejenak lalu berkata "Lho... dimana
hewan-hewan yang lain..??" ternyata kancil sudah berlari sangat jauh dan
terjauh dari musibah dan sampai pada suatu daerah yang tidak dikenal
oleh kancil "wah... aku sekarang ada di daerah mana ya... aku kok gak
kenal daerah ini... " dengan wajah lesu dan nafas ter engah-engah
akhirnya kancil beristirahat. setelah hilang rasa capeknya, kancil
berjalan-jalan untuk melihat situasi di sekeliling daerah yang baru di
kenalnya itu.
Tak lama kemudian
terdengar "krucuk... krucuk... krucuk..." dan kancil pun berhenti dan
mendengarkan dengan teliti, ternyata suara itu berasal dari perut
sikancil. si kancil bingung "ow.. ternyata itu suara dari perutku, wah..
aku harus nyari makan nih..." si kancil pun berusaha untuk mencari
makan, dan akhirnya si kancil tiba di sebuah pinggir hutan.
Di pinggir hutan
itu mata kancil melotot sambil berkata dalam hati "wow...!!!!!" ternyata
kancil melihat sebuah ladang dengan tanama sayur mayur yang hijau dan
segar. Segera kancil mendekat kesebuah ladang itu, semakin mendekat
kancil melihat ada sebuah tanaman kesukaanya yaitu mentimun, "Wah..
pucuk di cinta ulam pun tiba.." berkata kancil dalam hati. Dengan
muka lesu dan perut keroncongan kancil pun segera mengambil makanan
kesukaanya , "Huh.... Enak....!!!" kata kancil sambil mengelus perutnya
yang kenyang.
Setelah kenyang
si kancil mencari tempat yang aman untuk berteduh, karena siang itu
cerah dan angin sedikit bertiup spoi-sepoi akhirnya kancil tertidur
dengan di iringi daun yang bergoyang.
Tak lama kemudian
ada pak tani pemilik ladang sayur dan ladang mentimun itu datang lalu
melihat sebagian dari ladangnya berantakan "wah... ladangku kok
berantakan begini.. siapa yangmelakukan seperti ini? pasti ini ada hewan
yang merusak tanamanku" pak tani terus membebahi ladangnya yang rusak
sambil bergunam "awas ya... akan ku basmi siapa yang merusak
tanamanku.."
Sementara itu
kancil terbangun dari istirahatnya, dari tempat itukancil melihar ada se
orang manusia yang tinggi besar berwajah garang "Wuih... siapa itu?
orang kok klihatannya kejam buanget... wow.. takut...!!!" kancil terus
saja memperhatikan pak tani dan menunggu pak tani pergi "kok lama ya...
pak tani kok gak pergi-pergi... aku sudah ketagian ingin makan buah
kesukaanku.."
Dan.... hari
mulai sore dan pak tani meninggalkan ladangnya. sesampai dirumah pak
tani membuat sebuah boneka yang terbuat dari gambut yang menyerupai
manusia untuk di pasang di tengah ladangnya.
sementara pak
tani meninggalkan ladangnya kancil mendatangi ladang dengan wajah yang
cukup gembira karena makanan kesukaannya sudah siap dimakan lagi.
"Kriuk.. kriuk.. kriuk.." suara kancil memakan ketimun, setelah kenyang
kancil meninggalkan ladang dan mencari tempat untuk ber istirahat
dimalam hari.
Dan... sampai
pada dini hari pak tani datang ke ladang membawa boneka yang dibuatyna
tadi sore, pak tani menaruh bonekanya tepat di tengah ladang itu dan di
sekitar boneka itu ada sebuah jebakan kurungan untuk menangkap hewan
yang merusak tanamannya. Setelah terpasang bonekanya pak tani pulang dan
ber istirahat dirumah.
Pagi pun sudah
datang, matari yang merah sudah terlihat, suara burung-burung berkicau
dan hewan lain mulai bergemruh membangunkan si kancil dari mimpi yang
indah diladang mentimun "Huam... ternyata sudah pagi...!!! olah raga
dulu ah... biar segar, biar lemas otot-ototku". Seperti biasa kancil
suka berolah raga setelah bangun tidur dan melemaskan otot yang kaku
agar kembali lebih segar lagi. Setelah beberapa saat kemudian kancil
berjalan-jalan, kancil merasa lapar.. dan kembali lagi ke ladang pak
tani untuk mencari makan.
Setelah hapir
sampai kancil berhenti sejenak lalu tercengung....!!! "Siapa itu? itu
bukan pak tani yang kemarin.. ah.. tunggu dulu sampai tidak ada orang.."
akhirnya si kancil menunggu untuk menunda sarapan paginya. Sudah lama
sekali kancil menuggu ternyata pak tani kok tetap ada di ladang "tumben
nih pak tani di ladang betah amat.. " sikancil bergerutu dalam hati.
Setelah luama
buanget si kancil menunggu paktani pergi, ternyata tetap saja pak tani
tidak pergi-pergi (penulis : "yo mesti gak pergi-pergi lha itu boneka
sawah kok...!!!") akhirnya si kancil tidak tahan lagi dan sikancilpun
memutuskan untuk pergi keladang "ah... masa bodoh kebetulan pak tani gak
pergi-pergi, daripada mati kelaparan aku datangi saja pak tani sekalian
meminta maaf... siapa tahu nanti setelah minta maaf aku di kasih
mentimun satu ladang ini hahahaha..." kancil sedang berhayal rupanya.
Kancil mulai
berjalan dan mendekati boneka pak tani, kancil memanggil pak tani dengan
suara yang keras "pak tani.... " kancil bengong, "pak tani kok diam
saja ya... apa pak tani marah dengan aku karena kemarin sudah mencuri
ketimunnya.." di panggil lagi sama kancil "pak tani..." kancil bengong
lagi "wah iya.. aku langsung minta maaf saja sama pak tani" kancil ber
suara dalam hati. akhirnya kancil meminta maaf pada pak tani "pak tani..
aku minta maaf sudah mencuri dan merusak tanaman pak tani," si kancil
bengong lagi.. dalam hati berkata "pak tani kok diam saja ya..."
anggapan kancil pak tani sudah memaafkan perbuatannya itu, akhirnya
kancil bertanya pada pak tani "pak tani aku boleh ya mengambilnya lagi
aku dari tadi belum makan.." kancil bengong lagi dan berkata dalam hati
"pak tani kok diam ya... brarti pak tani membolehkan makan tanamannya
tak makan" dan si kancil menoleh kanan kiri dan akhirnya melihat
tumpukan mentimun dan berkata lagi dalam hati "wah ternyata pak tani
sudah memaafkan, buktinya aku sudah di siapkan makanan yang segar untuk
aku makan... wah... cocok sekali dengan hayalanku.."
Tak lama kemudian
perut si kancil semakin lama semakin keroncongan, dengan gembiran dan
tidak sabar kancil pun langsung menuju tumpukan mentimun dan buah-buah
segar, oh.. ternyata si kancil tidak tahu kalau itu jebakan.
dengan
tergesah-gesah kancil datang ke jebakan pak tani, karena tidak hati-hati
si kancil melewati tali jebakan sehingga si kancil masuk kedalam
kurungan perangkap pak tani.
(Ternyata semua
keberhasilan dengan merugikan orang lain belum tentu akan terus berjalan
dengan lancar, sesekali pasti akan gagal)
"Tolong...
tolong... tolong..." kancil terus ber teriak meminta tolong, tak ada
satupun yang bisa menolong kancil. sesampai sore hari pak tani datang
untuk melihat jebakannya. ternyata pak tani berhasil. dengan wajah yang
kesal "oh.. ini ternyata yang merusak tanamanku dan mencuri mentimunku,
baiklah nanti malam kamu akan ku jadikan menu makan malam yang lezat"
kancil pun takut dan berteriak "ampun... ampun... ampun... aku jangan di
jadikan menu makan malam mu pak tani.. kasihani aku.. aku disini hanya
sebatang kara..." sikancilpun akhirnya menyesali perbuatannya itu dan
dia mulai jera dengan perbuatannya, pak tani tanpa pandang bulu langsung
membawa pulang si kancil.
Setelah sesampai
dirumah pak tani istirahat. pada saat istirahat sikancil ditaruh di
dekat anjing milik pak tani. kancil merasa takut dan resah karena dia
akan tamat riwayatnya dengan menu makan malam pak tani. akhirnya kancil
berfikir dan mngotak atik pikiran "Bagaimana ya bisa keluar dari
kurungan ini?"
Tak lama
berselang kemudian kancil melihat si anjing milik pak tani sedang
berjalan-jalan di sekitar rumah pak tani dan dipanggil anjing itu oleh
kancil "woe.. anjing.." si anjing berhenti berjalan dan mejawab "Heh..
kamu siapa? aku kok baru melihatmu disini?"
jawab kancil "aku kancil... aku memang baru datang disini"
anjing bertanya lagi "ada apa kamu disini?"
kancil menjawab "hey.. anjing ayo kesini pelan-pelan jangan keras-keras bicaranya"
anjing akhirnya mendatangi si kancil "ada apa cil?"
si kancil mejawab "begini critanya.. nanti malam ada acara yang hebat njing.."
anjing berkata "acara hebat bagaimana?"
sikancil
berbicara "lho.. apa kamu tidak tahu? nanti malam aku akan di ajak pak
tani untuk menghadiri sebuah pesta yang meriah, tapi aku tidak mau
sebenarnya, kalau kamu mau aku bisa bilang pada pak tani agar kamu yang
menggantikan aku dan aku akan menggantikanmu menjaga rumah, bagaimana
menurutmu?"
si anjing
berfikir dan berkata "ah.. kamu pasti bohong, seumur-umur aku disini aku
tidak pernah diajak pak tani pergi ke pesta tp kamu baru disini saja
sudah diajak pergi ke pesta"
si kancil "lha..
maka dari itu mumpung aku tidak mau kamu gantikan saja aku, nanti aku
akan bilang sama pak tani, aku kan teman dekat pak tani"
akhirnya si anjing termakan bujuk rayu kancil
kata si anjing "baiklah.. tapi bagaimana caranya cil..."
si kancil "begini
kamu buka pintu krungan dari depan dan kurungan akan terbuka, saat
terbuka aku akan keluar dan aku segera masuk dalam kurungan ini"
si anjing "ok.. aku paham cil maksudmu, mari kita lakukan.."
akhirnya anjing
melakukan intrupsi dari kancil dan akhirnya kurungan terbuka dan segera
sikancil keluar dan si anjing segra menggantikan posisi si kancil.
si kancil "ok..
bagus banget ini, oh ya anjing, kamu tunggu sebentar disini ya? aku akan
pergi menemui pak tani dan akan aku bilang bahwa kamu siap menggantikan
aku"
anjing "ok cil.. jagan lama-lama soalnya aku sudah tidak sabar lagi untuk pergike pesta"
si kancil "iya.. nyante saja.."
akhirnya kancil
pergi meninggalkan anjing dalam kurungan dan tidak kembali lagi, dengan
kejadian itu kancil sadar bahwa semua yang bukan miliknya tidak berhak
dia miliki, jika dipaksakan akan mendapat hukuman yang setimpal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar