KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN BANGUN DATAR
Apa itu
kesebangunan? Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kamu pernah mendengar istilah
memperbesar
atau
memperkecil foto. Ketika kamu memperbesar (atau memperkecil) foto, berubahkah
bentuk gambarnya? Bentuk benda pada foto mula-mula dengan foto yang telah
diperbesar adalah sama, tetapi ukurannya berlainan dengan perbandingan yang
sama. Gambar benda pada foto mula-mula dengan foto yang telah diperbesar
merupakan contoh dua bangun yang sebangun.
Syarat kesebangunan:
- Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun
tersebut memiliki perbandingan
senilai.
- Sudut-sudut yang
bersesuaian pada bangun-bangun tersebut sama besar.
Untuk
memahami pengertian kekongruenan pada bangun datar, silahkan simak ilustrasiberikut
ini. Pernahkah kamu melihat seorang tukang bangunan yang sedang memasang ubin?
Sebelum ubin-ubin itu dipasang, biasanya tukang tersebut memasang benang-benang
sebagai tanda agar pemasangan ubin tersebut terlihat rapi, seperti tampak pada gambar
di bawah ini. Cara pemasangan ubin tersebut dapat diterangkan secara geometri
seperti berikut.
Gambar
di atas adalah gambar permukaan lantai yang akan dipasang ubin persegipanjang.
Pada permukaannya diberi garis-garis sejajar. Jika ubin ABCD digeser searah AB
(tanpa dibalik), diperoleh A => B, B => E, D => C,
dan C => F sehingga ubin ABCD akan menempati ubin BEFC. Akibatnya,
AB => BE
sehingga AB = BE
BC => EF
sehingga BC = EF
DC => CF
sehingga DC = CF
AD => BC
sehingga AD = BC
∠ABC => ∠BEF sehingga ∠ABC = ∠BEF
∠BCD => ∠EFC sehingga ∠BCD = ∠EFC
∠ADC => ∠BCF sehingga ∠ADC
= ∠BCF
Berdasarkan
pemaparan di atas maka diperoleh bahwa:
- - sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang BEFC sama panjang, dan
- - sudut-sudut yang bersesuaian dari persegi panjang ABCD dan persegipanjang BEFC sama besar.
Hal
tersebut menunjukkan bahwa persegipanjang ABCD dan persegipanjang BEFC memiliki
bentuk dan ukuran yang sama. Dua persegi panjang yang demikian dikatakan
kongruen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar